Saturday, April 11, 2020

Warga kulit hitam AS lebih rentan positif, mati akibat Covid-19

@global
-April 11, 2020


NEW YORK: Serangan virus korona tidak mengenal warna kulit atau ras, namun di AS tampaknya warga kulit hitam Afrika Amerika lebih berisiko tinggi mendapat pandemik Covid-19.

Ketua Kesihatan AS Jerome Adams dalam wawancara dengan CBS berkata, “banyak warga kulit hitam Amerika lebih berisiko terkena Covid-19.”

Adams warga Afrika Amerika mengaku, “fakta ini menyakitkan.”

Kes Covid-19 di AS kini mencapai lebih setengah juta, merekodkan lebih 18,000 kematian.

Di New York, sekitar 28 peratus daripada kematian, lebih 4,000 orang melibatkan keturunan Afrika.

Statistik di Ilionis, Michigan, Chicago Detroit, Milwaukee, Wisconsin, Louisiana, New Orleans juga menunjukkan data serupa.

Statistik Pejabat Kesihatan Chicago menunjukkan setengah daripada penduduk kulit hitam Chicago terkena Covid-19 dan lebih 70 peratus meninggal dunia.

Padahal warga Afrika Amerika di situ hanya 30 peratus daripada populasi.

Datuk Bandar Lori Lightfoot juga menyifatkan virus korona “menghancurkan warga kulit hitam Chicago”.

Kerajaan dan pakar sepakat bahawa keadaan kesihatan warga Afrika Amerika pada umumnya lebih buruk berbanding ras lain.

Pengarah Institut Penyakit Menular Anthony Fauci
mengatakan penyakit bawaan warga kulit hitam seperti kencing manis, darah tinggi, obesiti dan asma menyebabkan mereka rentan pada Covid-19.

Alderman Jason Ervin dari kaukus kulit hitam Chicago memberitahu Chicago Tribune, “kadar tidak patuh di beberapa daerah terhadap perintah tetap berada di rumah kemungkinan mempengaruhi data statistik”.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

ANDA JUGA INGIN MEMBACA INI :-